Intan's World Adventure

Kamis, 22 Mei 2014

Papa...

Gals, menurut lo seorang ayah berarti ga sih buat hidup lo? penting ga sih kehadiran mereka disisi lo?
Pasti bahagia banget ya bila nginget ketika kita bermanja-manja sama papa kita, ketika kita bercanda sama beliau, ketika kita curhat sama beliau tapi malah justru dimarahin. atau ketika beliau membela kita bila mama sedang marah-marah ke kita dan berkata "udahlah mah, dia ga sengaja kok" 
sosoknya yang selalu dirindukan, yang ketika pulang bekerja ia lelah, lalu melihat senyum kita seolah semangatnya kembali hadir.. menemani kita nonton tv, atau sekedar berbincang-bincang sambil menemaninya minum kopi, yang kritis bertanya tentang kegiatan kita, dimana dan dengan siapa atau malah mendukung semua kegiatan kita dengan menceritakan masalalunya ketika masih muda, yang tetap asik di dengar walalu sudah berulang kali diceritakan. atau ia yang memberikan uang saku diam-diam dibelakang mama, yang ia berikan hasil dari kita yang merengek-rengek meminta uang tambahan.. 
Rindu sekali ya sama sosok papa.. sosok papa yang cuma hadir sebentar dalam hidup gue..

Papa udah ga ada dari gue umur 2,5 tahun.. belum ngerti apa-apa, belum inget apa-apa, bahkan wajahnya aja gue cuma bisa tau dari foto..
gue lahir Mei 1995 dan papa pergi Februari 1998. jadi belum genap gue umur 3 tahun, papa udah ninggalin kita semua..

Pekerjaan papa dulu adalah seorang arsitek, dulu udah banyak project yang dia pegang termasuk taman bunga cibubur. dirumah juga ada alat-alat menggambarnya dia.. 
Papa dikenal sebagai orang yang sabar dan penyayang, bahkan gapernah tampak setiap kalipun dia pernah marah dirumah, namun kebiasaannya meminum kopi dan menjadi perokok aktif, membuat hidupnya menjadi lebih singkat, ya.. karna jantung corroner.ini menurut cerita mama dan kakak gue sih hehe

ketika papa pergi, gue belum mengerti apa arti orang meninggal. yang gue tau papa itu lagi kerja diluar kota (karna emang sering dinas) maka setiap hari yang gue tanya hanya "mama, papa mana?" dan jawabannya akan selalu "papa lagi kerja, nanti juga pulang". yang awalnya gue iya-in aja dan lama-lama sampe kesel dan geregetan bahkan sampe nangis karna kangen sama papa. dan setiap gue tanya hal itu ke mama, mama cuma jawab hal yang sama, lalu ga lama kemudian dia pasti nangis, dan saat itu gue bener-bener ga ngerti kenapa mama nangis. atau setiap gue abis berdoa sebelum tidur dan sebelum atau sesudah makan, pasti diakhir doa selalu ada kalimat "selamat tidur mama, selamat tidur papa", meski dikalimat gue bilang untuk 2 orang, yang menjawab hanya satu orang yaitu mama, yang suaranya di bass-bassin biar mirip cowok lalu berkata "selamat tidur anak papa, katanya papa" lalu sekelebat gue melihat airmata turun di pipi mama, yang lagi-lagi gue ga mengerti apa arti tangisnya.
lambat laun gue mengerti sendiri papa kemana, apalagi sewaktu TK, banyak orang menyebut-nyebut gue anak yatim, yang akhirnya gue tau sendiri arti yatim itu adalah ditinggal mati ayah. sejak saat itu gue mulai sadar kalo sosoknya emang bener udah ga ada di dunia ini, bahkan yang dibilang mama, papa lagi kerja sesungguhnya dia ga akan pernah kembali.. gue pun udah ga pernah bertanya lagi papa kemana atau kapan pulang, dan juga mengucapkan doa tanpa menyebut nama papa diucapan selamatnya.

Meskipun mama menikah lagi sampe gue punya adik, tetep aja, yang namanya ayah tiri dan kandung itu memang berbeda..

kadang gue suka ngiri, sama mereka yang bisa manja-manja sama papanya atau kadang gue suka sebel, sama mereka yang kasar sama papanya. karna mereka belum ngerasain kehilangan papa dan segimana berartinya sosok itu di hidupnya.
kadang gue suka bertanya kenapa harus gue yang gapunya papa, kenapa gue harus disebut anak yatim yang kadang orang mengasihani gue?  atau kenapa papa harus meninggal saat gue masih kecil? kenapa gue ga dikasih waktu untuk menganalnya?

Tapi setiap melihat mama rasanya semua pertanyaan itu menjadi hilang. pertama karna "semua ini kuasa allah", dan yang kedua "oh, gapapa kok intan gapunya papa, yang penting selama ini intan masih punya mama yang sayang sama intan dan berusaha menghidupi anak-anaknya dimasa papa yang baru ga ada sampe saat ini" "dan termasuk beruntunglah gue karna papa meninggal sewaktu gue belum mengenalnya, jadi ga terasa lebih berat banget hati gue saat ditinggalkannya, karna pasti bayang-bayang dirinya masih jelas dihati dan fikiran gue.
atau gue malah berfikir karna gue juga wanita "kalo gue suatu hari nanti ada diposisi mama apa yang akan gue lakukan dan gue rasa?"
meskipun dosa sudah berkali-kali gue perbuat ke mama, gue tetep merasa mama dan kakak gue satu-satunya adalah milik gue yang paling berharga, ketika salah seorang anggota keluarga tiada, maka anggota keluarga lain akan terasa bergitu berarti dibandingkan sebelumnya. 
dan selalu timbul niat dan keinginan untuk menggantikan airmata sedih mama selama ini menjadi airmata bahagia mama dimasa mendatang..

hadist berkata yang harus dihormati itu adalah "IBU IBU IBU, baru kemudian AYAH" dan bagi gue itu terasa semua untuk mama, karna mama udah menjadi sosok papa yang baik pula selama ini..

dan semakin dewasa gue semakin sadar apa arti kepergian papa, agar kita semua menjadi dewasa, agar kita semua lebih kuat menjalani hidup ini tanpa figurnya, karna Allah lebih sayang papa daripada kita semua, dan karna orang-orang yang baik diwafatkan lebih dahulu, maka cara berbakti kepadanya hanyalah memanjatkan doa untuknya, atau ketika beramal turut mengatas namakan namanya..
walau kadang diri ini gabisa dibohongi, kadang air mata masih suka jatuh saat ingat sosoknya yang sebenarnya ga inget-inget banget, atau karna rindu teramat sangat dengan kehadirannya dia..

dan apabila sosoknya masih bisa kau lihat, maka berbaktilah kepadanya, sebelum kau menyesali kehadirannya yang sudah tiada..

yaAllah, semoga engkau selalu menjaga dan memberikan keselamatan kepada keluargaku Dunia dan Akhirat, dan jagalah papa, di sana, dan juga dihatiku :)

1998, foto terakhir sama papa..

Pusara Papa..

1 komentar:

  1. You have what you want,friends,your mom,and the sweetest ppl for you,dun worry,we dunno when our prophet calls our parents,now keep moving forward,and be success,because if you can reach it,your dad will be pride of you,trust it :)

    MRH

    BalasHapus

© Pettunia, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena