ini, ini takdirku dan kamu, yang sama-sama terjerat untuk melupakan satu sama lain.
mengalami kepedihan yang sama ketika ia bukan menjadi milikku lagi.
ditinggal oleh orang yang kita sama-sama cinta.
aku mencoba menghubungimu kembali, menjadi temannya kembali, lama ku menanti aku pun merajut kembali pertemanan itu melalui situs jejaring yang juga membuat kita terpisah. ketika ia mengkonfirmasi, aku bahagia, namun tidak sebahagia dulu. ia atau aku sama-sama sudah memiliki orang yang kami cintai. ia mungkin tak ada rasa padaku lagi, namun tidak untukku, yang sudah setahun penuh ini mencoba melupakannya, walalu sudah ada penggantirasa itu masih terselipkan dihatiku.
entah mengapa tak kulihat lagi ia di 'home' ku cek, ternyata ia sudah tidak lagi menjadi temanku. sedih. miris. dan mengapa ia seperti menjauhiku terlalu lampau?
kini aku sadari, ia dan aku sama. sama-sama memiliki rasa itu. bukan cinta. namun rasa ingin melupakan.
aku juga sadar, walau padih, walau itu benci artinya namaku masih ada dihatinya, ia juga sama sepertiku, mencoba melupakan. aku tersentak. ia bisa seperti itu, mengapa tidak untukku?
ya tuhaan, demi seluruh kehidupanku, aku belum sanggup melupakannya. ini bukan terlalu indah atau bukan terlalu menyedihkan. aku juga tak mengerti. hampir setahun doa yang kupanjatkan untukmu adalah melupakannya. mencoba untuk tidak ingin mengetahui apapun tentangnya. namun niat ingin menjaga 'pertemanan' selalu hadir, aku tak ingin menjadi musuhnya, tak ingin pula menjadi orang yang ia cinta lagi, karna ku sadar. itu akan membuat ia tersiksa karna mencintaiku.
hanya itu yang ku mau. tidak menghapus ia terlalu banyak dari hidupku.
aku ini belum sempurna, dan tidak akan sempurna, namun rasa ini seakan membuatku sempurna, namun tidak lagi kali ini.
mereka dan mungkin kamu hanya menganggap aku bahagia selepas berpisah setahun yang lalu.
karna ia bukan lelaki terakhir yang ada dihatiku, hingga saat ini selalu ada silih berganti. mereka tak tau apa tujuanku. tujuanku hanyalah melupakanmu.
ini terlalu menyedihkan lebih tepatnya menyakitkan. trauma mendalam itu, dapresi itu, teriakan itu, luka di perih di seluruh wajahku, getaran tubuh itu, rambut" yang banyak terbuang.. seperti itu bila ku dengar seseorang membahas cerita tentang aku dan kamu. seperti tercabik. bahakn kamupun tidak mungkin merasakannya.
aku hanya terbuang. ya terbuang oleh fikiran dan hatimu.
kamu yang disana, jujur, rasa cinta ini masih menghiasi hatiku, walau sedikit. namun tidak untuk terulang lagi dan aku menyadari itu. aku hanya ingin berteman, aku butuh cara sedikit halus untuk melupakanmu, bukan dengan cara kau menghilang seperti ini.
cara halus, aku tetap berteman baik denganmu, hingga aku tak melihatmu lagi. aku ingin itu.. aku mengharapkan itu.
demi seluruh raga dan jiwaku, aku tak ingin memilikimu lagi. itu juga tak mungkin lagi rasanya. namun hanya ini cara agar ku melupakanmu, bahwa aku tak bisa memakai cara kasar untuk itu..
beri sedikit waktu, agarku terbiasa bernafas tanpamu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar