Intan's World Adventure

Minggu, 04 Juli 2010

youthcamp merubahku

adzan subuh membangunkan tidurku, kana aku sedang berhalang maka kuputuskan mandi lalu menyiapkan segala perlengkapan untuk youthcamp 2010..
ketika jam menunjukkan pukul 7.30 teman" ku datang menjemputku untuk berangkat kesekolah dan cap 3 jari, namun terhambat keberangkatanku kesekolah karna mamaku tidak mengizinkanku mengikuti kegiatan youthcamp karna keadaanku yang sedari 5 hari yang lalu sering demam tinggi, flu dan batuk yang parah, bahkan diantaranya mengeluarkan sedikit darah.
teman" ku lama menungguku hingga jam 8.00 akhirnya mereka berangkat duluan menuju sekolah, sedangkan aku dirumah menangis memohon kepada mama agar mengizinkanku ikut youthcamp, setelah lama aku menangis akhirnya mama mengizinkanku, lalu membereskan tas ku, memasukkan obat"an roti, jeruk, dan uang secukupnya,
setelah itu aku diantar oleh papa kesekolah.
sesampainya disekolah aku menunggu cap 3 jari hingga jam 10.00 setelah itu aku dan yang lainnya,berangkat diantar salah satu temanku karna dia membawa gas,setelah sampai disana kami mengganti baju seragam panitia lalu kedapur untuk bantu".
setelah lama didapur akhirnya jam 15.00 aku beranjak darisana karna mengingat belum minum obat dan ingin beristirahat sejenak.
malam menjelang, aku membantu didapur sebentar lalu beranjak untuk melihat para peserta, banyak diantara peserta terdapat sakit dan mual,akhirnya aku dan salah seorang temanku keluar buper untuk membeli obat *padahal tadi siang sudah 2x membeli obat namun cepat habis* setelah membeli obat kami menanyai para peserta yang kelihatannya lemas, ternyata ada 8 orang diantara mereka melemah, pusing badan panas dan mual. kami bawa mereka menepi disamping tenda untuk beristirahat dan meminum obat, ini semua karna kami tau mereka kelelahan, sampai pukul 21.00 aku dan temanku menjaga mereka yang sedang sakit itu, ternyata tidak adanya kami berdua di dapur membuat salah satu panitia mengira kami tidak mau bekerja atau sekedar bantu" padahal kami sedang merawat peserta yang sakit.
aku maklumi mengapa ada panitia yang berbicara seperti itu karna keadaan nya mereka sedang kelelahan. dan juga ayah memarahi kami anak" 182 karna katanya kita gak mau bantu", ia sedikit beremosi mungkin semua ini karna kelelahan
setelah kegiatan transformers usai, aku dan temanku kembali ketenda untuk istirahat, dapur saat itu sepi, hanya ada ebagian ikhwan dan akhwat sedang memasak nasi untuk besok, ketika aku ingin terlelap aku dibangunkan, karna salah seorang teman ku sekaligus panitia menanyakan tentang nasi yang dimasaknya tak matang".
akhirnya aku keluar, melihatnya dan memberitahukannya. setelah 30 menit aku masuk tenda kembali untuk istirahat. tapi ternyata dibangunkan lagi untuk meliat nasi lagi, hingga pengumpulan panitia aku masih didapur, seusai itu kami disuruh beristirahat sejenak lalu keluar kembali untuk mengikuti jurit malam.
ketika pembagian kelompok dan pos, hanya aku dan temanku qisthy yang tersisa dan sedihnya kami tidak diberi kelompok ataupun pos, kami disuruh menjaga barang" berdua.hingga aku sebal lalu berkata kepada kak tary *kordinator akhwat "kakak gak adil"
maafkan aku kak, aku hanya sedang sedikit emosi saat itu.
setelah itu akhirnya aku mendapat bagian pos 1 dan qisthy sebagai 'penculik' peserta yng membawa motor.
setelah jurit malam berlangsung aku kembali ketenda untuk istirahat, pukul 8.00 aku bangun sejenak memotong tempe, sarapan. jam 10.00 dadaku sesak lalu aku tidur kembali hingga pukul 11.00.ketika bangun aku mandi lalu kedapur untuk membantu.
setelah itu mengantar makan siang ke peserta.
aku sendiri belum makan, ingin minum obat karna dari kemarin siang belum minum obat tapi kalo mau minum obat harus makan,
karna panitia juga gak ada yang makan aku juga begitu. tak memikirkan obatku lagi,
sampai akhirnya dada sesak kembali. ketika para peserta ingin pulang ada diantaranya menyapaku, "kakak yang di pos 1 kemarin ya?" aku jawab ya, dan ia blang kalo aku paling galak, hehe karna 2 kakak panitia yg lain sangat lembut sehingga tidak bisa begitu tegas sepertiku . lalu aku meminta maaf kepada peserta itu. dan aku lihat diraut wajah mereka lelah, namun ada kebahagiaan yang terselipkan.
jam menunjukkan pukul 4 sore, namun tidak pulang juga, padahal aku sudah keringat dingin dan batukku semakin parah karna belum makan dan minum obat. belum lagi salah seorang temanku menghabiskan obat magg nya karna ia belum makan sama sekali sampai" ia bilang, "biarin deh over dosis" ya allah, kulihat ia sama sepertiku, sudah lemas dan pucat.disitu aku berfikir, "bukan cuma kau yang merasakan seperti ini" akhirnya ketika usai menunggu temanku sholat asar kami pun pulang, namun..
disinilah masalah itu dimulai, ketika kami berjalan ke gerbang, seorang panitia ikhwan memanggil kami "heh anak" 182, gas siapa ini" kami menunjuk qisthy, kami kira qisthy akan diantar mereka karna qisthy membawa gas. namun,,
panitia ikhwan itu berkata "bawa pulang sendiri lah" aku menjawab "kak, kita tuh naik angkot ada yang sakit pula" ia bilang "saya juga naik mobil, angkot" dengan nada bercanda lalu ia melanjutkan "yaudahlah yang penting ini dibawa pulang mobil udh penuh gak bisa lagi, lagian kalian MANJA banget sih begini aja gak mau bawa" dengan nada meledek. aku pun naik darah + emosi mendengarnya lalu aku bilang pada teman"ku ambil gasnya kita pulang, namun seorang temanku bilang kita naik taksi, namun yang ada di fikiranku 'ongkosnya' karna kami semua hanya memegang uang sedikit hanya cukup untuk ongkos pulang , alhamdulillah salah satu dari kami bersedia meminjamkan uangnya.
setelah lama berundiong di depan panitia ikhwan itu kamipun berlalan kedepan, lalu ia memanggil kami lagi "hehh ini nih ongkosnya" tp karna aku dan teman"ku sakit hati terhadap ucapnnya kami terus berjalan, temanku, hudzai bialng "tan jgn bikin masalh, ambil aja uangnya" aku bilang "gak sadar dia emangnya abis ngomong gt? biarin aja!" kami melanjutkan jalan, ada yang menggotong gas, tas yang besar dan berat, dan toples" kerupuk yang lumayan besar. terlihat jelas diwajah mereka lelah, sedih dan juga kecewa, belum lagi salah satu dari kami dan aku sakit.
setelah mendapat taksi kami bercerita keluh kesah kami, hingga semuanya menangis termasuk aku, tak percaya akan diperlakukan seperti ini oleh sesama panitia. dan aku tak tau apa yang ada difikiran sang supir taksi karna semua penumpangnya, anak" kecil dan semua menangis..
setelah lama dijalan karna macet, lama kelamaan isak tangis itupun berkurang,hingga akhirnya sampai dan aku turun lalu berjalan kerumahku, aku ingat sesuatu, obatku belum habis, karna mamaku sudah menakarnya apalagi harusnya aku meminum obat 4 jam sekali. akhirnya dengan terpaksa aku buang habis obatku, aku sisakan botolnya, merasa bersalah sekali aku terhadap mama, karna aku membohonginya, aku takut mamaku marah" dan tidak membolehkan aku ikut lagi. sampai dirumah mama tersenyum melihatku, benar saja apa yang aku fikirkan hal yang pertama kali ia tanyakan adalah obat.aku hanya blangobatnya udh habis. mamaku tersenyum lalu bilang, "yaudah alhamdulillah mudah-mudahan cepet sembuh" ia menanyakan keadaan disana namun aku tak bercerita tentang aku dan teman"ku menangis di mobil.
lalu ia terdiam melihatku, ia melihat jilbabku, lalu ia bilang "ade cantik peke jilbab, coba mau peke setiap hari" ini bukan kali pertama mamaku berbicara seperti itu, namun kali ini kulihat matanya berkaca-kaca. lalu aku bilang. "iya mah, intan SMA mau pake jilbab kok insyaallah" aku juga tak sadar berbicara seperti itu, lalu mamaku memelukku, tersenyum lalu mengis, "bener ya nak?" kujawab iya. ia mengusap kepalaku dan bilang "mudah-mudahan jadi anak yang soleha ya nak" ia menciumiku yang bau keringat lelah itu.
sampai di kamarku aku menangis. ternyata mamaku sangat ingin aku pakai jilbab, dan sangking bahagianya ia menangis. aku jadi menyesal mengapa kau selalu menolak dulunya? mungkin karna aku selalu terfikir, aku masih suka pecicilan, aku gak mau aku pake jilbab tapi kelakuan ku seperti itu, memalukan islam. tapi kini aku berfikir, aku pakai saja dulu jilbabnya di SMA nanti soal kelakuan, semua tergantung niat dan usaha.
keinginanku memakai jilbab juga terlintas karan melihat semua panitia youthcamp memakai jilbab yang panjang, tertutup rapih, kesannya santun, dan terlihat cantik. aku ingin seperti itu. insyaallah akan seperti itu.
ini semua karna youthcamp, merubah pandanganku, merubah jalanku, dan isak tangis itu merubah penglihatanku..
untuk salah seorang kakak panitia ikhwan dan akhwat yang bilang macam-macam tentang aku dan teman"ku dari 182, maafkan aku kak, aku masih manja. tapi aku belum berani terang"an menyakiti hati oranglain. aku akan jadikan kejadian ini sebagai pembelajaran untukku menghargai oranglain, mengubah sikap dan lainnya. aku pahami jika kalian berbicara seperti itu. manusia tak ada yang sempurnya, kesempurnaan hanya milik Allah..
semoga kata semua selalu dalam lindungan-Nya.. I love you cause ALLAH, Astablished Ukhuwah..


*NB*maaf ketikanku berantakan, bahasaku juga berantakan.. mohon maklum

0 komentar:

Posting Komentar

© Pettunia, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena